KUE TAT - BENGKULU : Oleh-Oleh Khas Perpaduan Pie dan Nastar.


Kue khas Bengkulu ini memiliki rasa yang mirip dengan nastar, kue khas hari raya. Namun bentuknya yang besar justru mengingatkan pada sajian mancanegara bernama pie. Hasil panggangan adonan tepung yang berbentuk kotak itu tidak terlalu keras, ditambah isian yang terbuat dari nanas, kue Tat memiliki perpaduan manis dan sedikit asam buah nanas.

Menurut Titin Masita, seorang pembuat kue Tat di Bengkulu, kue ini awalnya memang hanya memiliki isian nanas. Namun, beberapa tahun belakangan muncul jenis baru yang isiannya diberikan parutan keju. Titin membuat kue ini sejak tahun 2000-an. Ia menceritakan, dulu bila masyarakat Bengkulu ingin mengadakan pesta, kue Tat selalu dihadirkan. Dan Titin selalu diminta untuk bantu membuatkan. Kemudian dari situ ia berpikir untuk membuat usaha pembuatan kue sendiri. Ternyata, adonan yang ia buat hasilnya lebih lembut dibanding yang sudah ada sebelumnya.

Dengan memanfaatkan garasi rumah yang disulap menjadi ruang usaha, kue buatannya lalu semakin dikenal masyarakat. Selain menjual sendiri, Titin juga menitipkan kue buatannya di toko oleh-oleh. Tapi terkadang, kue yang dijual di rumah sudah lebih dulu habis dipesan, sehingga tidak ada sisa untuk dititipkan di toko oleh-oleh. Bila musim libur, terutama hari raya, untuk mendapatkan kue buatan ibu tiga anak dan nenek dua cucu ini, harus memesan terlebih dahulu agar bisa kebagian.

Pada hari biasa, perempuan yang biasa disapa Ita ini membuat sekitar 250 buah kue Tat berbagai ukuran. Sementara bila menjelang hari raya atau musim liburan sekolah, bisa sampai ribuan kue. Khusus untuk hari raya, dua hari menjelang hari raya Ita sudah tidak menerima pesanan lagi. Karena semua proses pembuatan masih dilakukan secara sederhana, selai nanas pun masih dibuat sendiri. Ketersediaan nanas pun menjadi penting, karena menurut Ita, kue tradisional ini harus berisi nanas. Maka, Ita mengaku sangat kerepotan bila sedang tidak musim nanas. Ita selalu mengandalkan buah nanas dari Palembang dan Jambi. Kalau tidak ada buah nanas, terpaksa produksi berhenti.

Ita meyakinkan bahwa produknya tidak menggunakan pengawet, sehingga kue Tat hanya dapat disimpan kurang dari seminggu. Jika tidak habis dimakan, bisa disimpan di lemari es. Menurut pelanggannya, walau disimpan di lemari es, kue ini akan tetap lembut. Mungkin itu yang menjadi salah satu keunggulan produknya. Pelanggan kue Tat buatannya berasal dari berbagai kalangan. Kue buatannya kerap dibeli untuk oleh-oleh keluarga mereka yang ada di luar Bengkulu. Selain ke seluruh Indonesia, ada pula pelanggan yang membawanya ke negara lain seperti Malaysia dan Amerika Serikat.




No comments:

Post a Comment