PINDANG MARANJAT RIU - BANDAR LAMPUNG : Pindang Kepala Ikan Simba & Ikan Baung Yang Menjadi Favorit




Pindang merupakan makanan khas Sumatera yang banyak ditemui, termasuk di daerah Bandar Lampung. Restoran yang kini memiliki lima cabang yang tersebar di Bandar Lampung ini menghadirkan pindang khas dari daerah Meranjat, perbatasan Lampung dan Palembang. Pindang adalah masakan berkuah asam pedas berisikan ikan atau daging. Khusus untuk pindang Meranjat, biasanya digunakan ikan laut atau ikan air tawar seperti ikan patin atau ikan sungai yang disebut baung oleh warga lokal.

Di restoran ini, pindang yang menjadi favorit pelanggan adalah pindang kepala ikan simba dan ikan baung. Untuk dapat merasakan keunikan pindang ini, ada baiknya datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan. Ikan baung yang menyerupai lele ini memiliki daging berwarna putih dan bertekstur lembut, cukup tebal dan tidak banyak duri. Tak heran jika ikan ini menjadi favorit. Karena hidup liar di sungai dan rawa, daging ikan baung terkadang beraroma lumpur yang khas. Namun ketika sudah dimasak, bau lumpur ikan baung tertutup dengan banyaknya rempah dan bumbu yang digunakan. Keunikan lain pindang Meranjat adalah dicampurkannya potongan-potongan nanas, sehingga kuah pindang semakin segar.


Masakan pindang yang istimewa lainnya adalah pindang Meranjat kepala ikan simba. Ikan simba yang digunakan berukuran jumbo, bahkan kepala ikan yang digunakan beratnya bisa mencapai 2 kilogram. Ikan simba atau biasa dikenal ikan kuwe ini banyak ditemukan di lepas pantai Bandar Lampung dan sekitarnya. Untuk dapat merasakan pindang ini, pelanggan cukup membayar Rp 75.000. Terbilang murah untuk seporsi pindang kepala ikan simba yang lezat. Setiap hari, Rumah Makan Pindang Meranjat Riu bisa menghabiskan 150 porsi pindang ikan baung dan 10 sampai 15 porsi pindang kepala ikan simba.


Selain pindang, restoran ini juga menyajikan makanan lain yang tak kalah nikmat, seperti ikan seluang goreng. Berbentuk seperti ikan teri, seluang juga menjadi favorit pelanggan. Ikan ini hidup liar di sungai sehingga agak susah ditangkap, terlebih pada saat musim hujan. Jadi menu ini tidak tersedia setiap hari. Buka jam 09.00 hingga 21.00 WIB, beragam menu makanan dan minuman yang disajikan di restoran ini dibanderol Rp 15.000 sampai Rp 75.000. Menu pindang kepala ikan simba memang yang termahal, selain berukuran besar, untuk mendapatkannya juga harus berebutan di pasar. Ikan simba ini bisa dibilang ikan favorit di Sumatera.

No comments:

Post a Comment