KERIPIK TEMPE BENGUK KHAS WONOGIRI : Gurihnya Lebih Dari Keripik Tempe Biasa
Biji benguk yang melimpah di daerah Wonogiri, Jawa Tengah ternyata juga bisa memancing kreativitas warganya. Biji benguk itu diolah menjadi penganan khas seperti keripik tempe. Namanya keripik tempe benguk. Sekilas, cemilan ini hampir serupa dengan keripik tempe dari biji kedelai. Namun, ada rasa berbeda saat kita mencicipinya. Rasa keripik tempe benguk lebih gurih meski sedikit lebih keras. Salah satu keripik tempe benguk yang mudah didapatkan di kota Wonogiri dan sekitarnya adalah milik Tumini.
Tumini bercerita, sebenarnya usaha keripik tempe sudah dimulai oleh orangtuanya sejak lama. Jadi sejak kecil ia memang sudah akrab dengan olahan keripik tempe. Akan tetapi, Tumini dan sang suami, Rakino, kemudian berinisiatif mencoba mengganti biji kedelai dengan biji benguk untuk diolah menjadi keripik tempe. Sejak tahun 2000, ia pun mulai menawarkan keripik tempe benguk dengan harga Rp 600 saja, karena saat itu masih diecer dan dijual keliling.
Ternyata respons yang datang cukup mengejutkan Tumini. Banyak yang suka dengan keripik tempe benguk kreasinya. Dari semula hanya mengolah keripik tempe benguk sebanyak 2 kilo, Tumini kemudian terus meningkatkan kapasitas produksi. Dan lama kelamaan keripik tempe benguknya justru dijadikan oleh-oleh dan laku keras. Tumini tentu saja amat bangga karena olahan tempe benguk ini kini sudah makin marak di kota Wonogiri. Sekarang memang sudah banyak pengrajin keripik tempe benguk, karena cemilan ini berhasil menjadi pilihan lain oleh-oleh khas Wonogiri selain kacang mete.
Untuk mengolah keripik tempe benguk, Tumini yang berproduksi di Grobog, Wuryorejo, Wonogiri ini perlu menjalani proses yang panjang serta butuh kesabaran karena memang cukup rumit. Biji benguk harus direndam selama lima hari lima malam baru bisa dicampur dengan adonan tepung beras. Kemudian ditambahi bumbu untuk dijadikan keripik tempe. Sampai kini produksi olahan keripik tempe benguk Tumini masih terus meningkat. Setidaknya ia memproduksi hingga 15 kilo setiap harinya bahkan bisa lebih hingga dua kali lipat saat libur hari besar. Tumini menginginkan, ke depannya keripik tempe benguk ini tidak hanya memiliki rasa yang original saja, tetapi juga ada rasa lainnya sebagai inovasi. Sekarang Tumini menjual keripik tempe benguk olahannya dengan harga yang masih terjangkau, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu untuk ukuran mika bulat yang besar.
Salah satu kendala yang dihadapi Tumini saat mengolah cemilan khas Wonogiri ini adalah ketika biji benguk tidak panen. Meskipun sebetulnya keberadaannya cukup melimpah di Wonogiri, terlebih saat musim panen, tetapi pernah pula ia mengalami kesulitan mendapatkan biji benguk. Kalau sudah begitu, mau tak mau ia mengganti produksinya dengan keripik tempe biasa. Hasil olahan keripik tempe benguk Tumini tak hanya dipasarkan di wilayah Wonogiri saja, tetapi sudah tersebar hingga Sukoharjo. Selain dengan cara titip jual di toko oleh-oleh di Pasar Kota, ia juga menjualnya ke beberapa pasar seperti Pasar Eromoko dan Ngadirojo. Tumini bersyukur, keripik tempe benguk olahannya banyak yang menyukai.
KACANG METE BU DHARMO PUTRO DAN PENGANAN KHAS WONOGIRI LAINNYA
Siapa yang tidak kenal cemilan kacang mete? Rasanya yang gurih membuat cemilan ini sebagai salah satu cemilan yang disukai. Nah, bagi yang tengah berkunjung ke kota Wonogiri, Jawa Tengah, tak afdol apabila tak membawa kacang mete sebagai oleh-oleh. Pasalnya, Wonogiri memang dikenal menghasilkan mete yang berkualitas. Adalah Bekti Rahayu, perempuan tengah baya asli Wonogiri, yang dikenal memiliki kacang mete goreng yang istimewa. Dengan merek mete Bu Dharmo Putro, kacang mete goreng hasil olahan Bekti pun siap disantap langsung oleh pembeli.
Bekti bercerita awalnya ia hanya menjual kacang mete mentah saja, tetapi sekarang di tokonya juga sudah disediakan yang digoreng. Jadi pembeli tinggal memilih saja. Harga kacang mete mentah Rp 110 ribu per kilo, sedangkan yang matang saat ini Rp 115 ribu per kilonya. Soal rasa, kacang mete Bu Dharmo Putro menawarkan sesuatu yang berbeda. Gurihnya beda dengan kacang mete lain. Istri Darsito ini mengaku bumbu yang ia gunakan sebetulnya sama saja. Tetapi mungkin cara menggoreng dan mengolah sejak dari kacang mentah yang berbeda. Ia selalu mengupas dan langsung menggoreng, hingga kacangnya jadi lebih gurih dan renyah. Selain itu, Bekti juga memilih menggoreng dengan menggunakan kayu bakar. Rasanya memang jadi lebih berbeda.
Tak mengherankan jika produksi kacang mete Bu Dharmo Putro kini bisa mencapai 4 kuintal. Pesanan rutin datang dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Cirebon, Semarang, dan Bali. Tak tanggung-tanggung, kacang mete buatan Bekti ini juga sudah merambah hingga ke pasar luar negeri seperti Negeri Sakura Jepang dan Thailand. Bermula dari adik iparnya yang memiliki pasangan orang Jepang, saat datang ke Wonogiri dan mencicipi kacang mete buatannya sepertinya jadi ketagihan. Kemudian melalui bisnis biro travel khusus untuk orang Jepang, adik iparnya itu mulai memasarkan di Jakarta, dan berlanjut sampai masuk ke salah satu pasar di Jepang.
Tak hanya menawarkan kelezatan kacang mete, perempuan kelahiran Wonogiri 9 Januari 1953 ini juga mengenalkan penganan lokal lainnya. Diantaranya geti, karak, ampyang, tape ketan, emping manis, serundeng, dan sambel pecel. Semuanya diproduksi langsung. Sejak kecil Bekti memang sudah suka memasak dan sekalian diajari berdagang oleh orangtuanya. Lewat usahanya ini ia juga ingin mengenalkan dan mempertahankan cemilan tradisional Wonogiri. Salah satu penganan unik siap santap dan sekarang sudah jarang dimasak adalah cabuk wijen. Karena sudah sulit dicari, maka beberapa pelanggan yang mungkin kangen dengan cabuk wijen lalu meminta Bekti untuk membuatkan. Dan ternyata benar, cabuk wijen buatannya itu laku keras dan banyak peminatnya.
Setiap hari, Bekti memproduksi cabuk wijen hingga 150 bungkus, masing-masing seharga Rp 2 ribu per bungkus. Makanan ini serupa dengan botok atau pepes. Enaknya disantap dengan nasi. Karena memang sudah jarang yang membuatnya, maka Bekti ingin mengenalkannya kembali, sekaligus memelihara kuliner tradisional Wonogiri. Permintaan memang meningkat, terlebih bila menjelang Lebaran. Ia bisa membuat cabuk wijen sampai tiga kali lipat, dan itu pun masih sering kurang karena saking banyaknya yang mencari. Semua hasil olahan Bekti langsung dipasarkan di beberapa tempat oleh-oleh miliknya dan keempat anaknya yang tersebar di kota Wonogiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)
MOST RECENT
Join US on Facebook
Popular Posts
-
Restoran yang satu ini terletak di Jalan M. Syafei, Pasar Padang Panjang, sekitar 76 km dari Padang. Dari luar, bangunan ini tampak biasa sa...
-
Kuliner ini memang tidak setenar coto Makassar, tapi dijamin rasanya tak kalah hebat. Pallubasa namanya, biasa disingkat dengan nama Palbas...
-
Sejak beberapa tahun terakhir, nasi kucing mulai mengisi resto di Ibu Kota. Sejatinya nasi kucing itu dijual di gerobak-gerobak di Yogyakart...
-
Terletak di Jalan Nusa Indah III No. 01, Bandar Lampung, Restoran Cikwo menghadirkan aneka ragam masakan khas Lampung. Namun, bagi pelangga...
-
Berlokasi di kawasan Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Banda Aceh, Rumah Makan Syiah Kuala menawarkan cita rasa makanan tradisional yang terinsp...
-
Bila anda bertanya di mana pempek yang terkenal dan enak di Palembang, nama Pempek Beringin yang ada di Jalan Lingkaran I, Dempo, Palembang...
-
Berdiri sejak 1999, toko kerupuk kemplang 301 sebetulnya merupakan toko yang dibuka Hasan untuk meneruskan usaha orangtuanya, Ali Husin yan...
-
Tongseng adalah salah satu hidangan berbahan daging kambing yang populer saat makan di luar. Tongseng mempunyai riwayat hidup yang panjang. ...
-
Meski berada di jalan yang hanya bisa dilalui satu arah, Iga Bakar Si Jangkung selalu ramai dipenuhi pengunjung. Tempat makan ini terletak s...
-
Di Warung Madina, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, tersaji beberapa menu sayur unik bagi pelancong. Sayur buah kalangkala, di antaranya, mem...
Labels
- #semarang #angkringan #viral #angkringanviral #viralangkringan #semaranghits #semarangblogger #youtuber #jajanan
- JUAL BAWANG GORENG NABATI
- JUAL BOLU KUKUS KETAN ITEM
- kulinaer jawa barat
- KULINER BANDA ACEH
- KULINER BANDAR LAMPUNG
- KULINER BANDUNG
- KULINER BENGKULU
- KULINER BUKITTINGGI
- KULINER CIREBON
- KULINER GRESIK
- KULINER JAKARTA.
- KULINER JAWA TENGAH
- KULINER JAWA TIMUR
- KULINER KALIMANTAN SELATAN
- KULINER KALIMANTAN TIMUR
- KULINER MADURA
- KULINER MAGELANG
- KULINER MAKASSAR
- KULINER MALANG
- KULINER MALUKU
- KULINER MAMUJU
- KULINER MEDAN
- KULINER NTB
- KULINER NUSANTARA
- KULINER PADANG
- KULINER PALEMBANG
- KULINER PAPUA
- KULINER PONTIANAK
- KULINER SEMARANG
- KULINER SOLO
- KULINER SULAWESI
- KULINER SULAWESI BARAT
- KULINER SUMATERA BARAT.
- KULINER SUMATERA SELATAN
- KULINER TUBAN
- KULINER WONOGIRI
- KULINER YOGYAKARTA
- PESAN PANCAKE DUREN JAKARTA
- PESAN SAMBAL ROA JUDES